Suatu tempat atau lokasi dimana orang biasa menghabiskan waktu. Banyak faktor yang mempengaruhi kenapa orang selalu memilih tempat hanya sekedar untuk menghabiskan waktunya di warung. Banyak model warung yang tersebar dipelosok Desa, Kota dari yang lesehan atau duduk di bangku kayu dan atau sekedar menempel di mulut-mulut gang sempit memanfaatkan ruang kosong. Faktor-faktor utama kenapa orang sering mendatangi warung selain hanya sekedar untuk minum secangkir kopi dan makan kue ringan kebanyakan ingin sekedar ngobrol, janji ketemu rekan atau melepas penat sihabis bekerja.
Dimana sebenarnya keuntungan yang didapat bagi mereka dan adakah segi merugikan dari seringnya berkunjung ke Warung ?
Mengenai hal yang menguntungkan tergantung dari maksud dan tujuannya kenapa mereka lebih suka memilih tempat di warung mungkin karena faktor harga yang murah, suasana yang nyaman menurut mereka dan yang paling menonjol karena penunggu warung yang berwajah rupawan.
Sedangkan dilihat dari faktor yang merugikan tergantung pada lokasi dimana warung tersebut berada karena tidak terlepas dari kebersihan warung tersebut, karena kebanyakan suasana kumuh, kotor sangat identik dengan warung yang berada di pinggir jalan. Hal tersebut sangat dimungkinkan karena lalu lintas disekitarnya sangat kurang mendukung, banyak debu beterbangan atau bahkan polusi yang sangat berpengaruh. Belum lagi mereka yang datang berkunjungan terdiri dari berbagai kalangan yang pada umumnya dari kalangan menengah ke bawah yang dimungkinkan masih kurang peduli dengan istilah Sehat dan Bersih. Pemulung dari habis memungut sampah, tukang becak dengan keringat yang masih mengucur, tanpa memperhatikan kondisinya mereka langsung menyantap hidangan yang tersaji, tanpa menyadari kondisinya yang masih Kotor. Kecil kemungkinan pemilik warung akan mengingatkan mereka untuk sekedar mencuci tangan dulu sebelum makan atau minum, karena kebanyakan sudah tidak peduli yang penting ada pembeli dan dagangan laku. Sehingga mengabaikan yang namanya sehat dan bersih.
Bagaimana mengatasinya agar bisa dikatakan warung itu sehat dan bersih ?
Yang harus diperhatikan terutama sirkulasi udara di dalam ruangan terjaga dengan banyaknya ventilasi udara, semua makanan dalam kondisi panas atau hangat (baru), dalam penyajian dalam kondisi tertutup untuk menghindari lalat atau debu, menyediakan tempat cuci tangan di dekat pintu masuk, selalu menjaga suasana atau tempat hidangan (meja) selalu tertata rapi dan terjaga dari kotoran bekas pengunjung yang hadir. Tidak kalah pentingnya bagi pengelola selalu berpenampilan bersih dan syukur dengan dandanan yang sedikit menarik tapi sopan, sehingga bisa membuat pengunjung merasakan suasana bersih selain pada lokasi warung suasana bersih juga melekat pada pengelola.
Dimana sebenarnya keuntungan yang didapat bagi mereka dan adakah segi merugikan dari seringnya berkunjung ke Warung ?
Mengenai hal yang menguntungkan tergantung dari maksud dan tujuannya kenapa mereka lebih suka memilih tempat di warung mungkin karena faktor harga yang murah, suasana yang nyaman menurut mereka dan yang paling menonjol karena penunggu warung yang berwajah rupawan.
Sedangkan dilihat dari faktor yang merugikan tergantung pada lokasi dimana warung tersebut berada karena tidak terlepas dari kebersihan warung tersebut, karena kebanyakan suasana kumuh, kotor sangat identik dengan warung yang berada di pinggir jalan. Hal tersebut sangat dimungkinkan karena lalu lintas disekitarnya sangat kurang mendukung, banyak debu beterbangan atau bahkan polusi yang sangat berpengaruh. Belum lagi mereka yang datang berkunjungan terdiri dari berbagai kalangan yang pada umumnya dari kalangan menengah ke bawah yang dimungkinkan masih kurang peduli dengan istilah Sehat dan Bersih. Pemulung dari habis memungut sampah, tukang becak dengan keringat yang masih mengucur, tanpa memperhatikan kondisinya mereka langsung menyantap hidangan yang tersaji, tanpa menyadari kondisinya yang masih Kotor. Kecil kemungkinan pemilik warung akan mengingatkan mereka untuk sekedar mencuci tangan dulu sebelum makan atau minum, karena kebanyakan sudah tidak peduli yang penting ada pembeli dan dagangan laku. Sehingga mengabaikan yang namanya sehat dan bersih.
Bagaimana mengatasinya agar bisa dikatakan warung itu sehat dan bersih ?
Yang harus diperhatikan terutama sirkulasi udara di dalam ruangan terjaga dengan banyaknya ventilasi udara, semua makanan dalam kondisi panas atau hangat (baru), dalam penyajian dalam kondisi tertutup untuk menghindari lalat atau debu, menyediakan tempat cuci tangan di dekat pintu masuk, selalu menjaga suasana atau tempat hidangan (meja) selalu tertata rapi dan terjaga dari kotoran bekas pengunjung yang hadir. Tidak kalah pentingnya bagi pengelola selalu berpenampilan bersih dan syukur dengan dandanan yang sedikit menarik tapi sopan, sehingga bisa membuat pengunjung merasakan suasana bersih selain pada lokasi warung suasana bersih juga melekat pada pengelola.
0 komentar:
Posting Komentar